Sungai
Loban - Sesuai dengan tema peringatan Hari Menanam
Pohon Indonesia 2014 : “Jangan Berhenti Menanam”, dengan dimotori oleh Pemkab
Tanah Bumbu dalam hal ini Dinas Kehutanan dan Perkebunan bersama Kelompok
Binaannya melaksanakan penanaman pohon mangrove (bakau) siap tanam di wilayah
pesisir yang mengalami gerusan abrasi dibeberapa titik khususnya pada lahan
tambak warga yang berada di Desa Sungai Loban Kecamatan Sungai Loban, Jumat
(5/9/2014).
|
Penanaman Mangrove oleh Bupati |
Dihadiri
langsung oleh Bupati Tanah Bumbu Mardani H.Maming dan Ketua TP PKK Kabupaten, unsur
Muspida dan Muspika, Polri dan TNI, Anggota Dewan dan tokoh masyarakat
melakukan penanaman mangrove bersama-sama.
Bupati
Mardani H. Maming, pada kesempatan tersebut mengajak semua elemen untuk melakukan
penanaman pohon mangrove karena sangat bermanfaat untuk ekosistem wilayah
pesisir. Pada kesempatan yang sama Bupati juga menyerahkan bantuan bibit karet
kepada perwakilan kelompok tani.
Dipilihnya
pohon mangrove atau biasa disebut bakau menurut Kadishutbun, karena fungsinya
yang maksimal sebagai tanaman yang kuat untuk menahan ombak. Selain itu, bakau
juga sangat efektif untuk menahan abrasi.
Mangrove
mempunyai peranan ekologis, ekonomis, dan sosial yang sangat penting dalam
mendukung pembangunan wilayah pesisir. Kegiatan rehabilitasi menjadi prioritas
sebelum dampak negatif dari hilangnya mangrove meluas seperti abrasi dan
tsunami.
|
Penyerahan Bantuan Bibit oleh Bupati |
Menurut
Wikipedia, salah
satu fungsi utama hutan bakau atau mangrove adalah untuk melindungi garis pantai
dari abrasi atau pengikisan, serta meredam gelombang besar termasuk tsunami
Bakau
merupakan sekelompok tumbuhan dari marga Rhizophora,
suku Rhizophoraceae. Ciri-ciri yang mencolok dari tumbuhan ini
adalah mempunyai akar tunjang yang besar dan berkayu, pucuk yang tertutup daun
penumpu yang meruncing, serta buah yang berkecambah serta mempunyai akar saat
masih di pohon atau dengan istilah Vivivar. Selain itu, tanaman bakau juga memiliki nama
daerah yang beranekaraman seperti Tanjang (Jawa), Tinjang (Madura), Bangko
(Bugis), Kawoka (Timor), Wako, Jangkar dan lain-lain.
1. Fungsi Fisik
- Menjaga garis pantai
agar tetap stabil dan kokoh dari abrasi air laut,
- Melindungi pantai dan tebing sungai dari proses erosi atau abrasi serta menahan atau menyerap
tiupan angin kencang dari laut ke darat pada malam hari,
- Menahan sedimen secara periodik sampai terbentuk lahan
baru,
- Sebagai kawasan penyangga rembesan air laut ke danau, atau
sebagai filter air asin menjadi
air tawar.
2. Fungsi Kimia
- Sebagai tempat terjadinya proses daur ulang yang
menghasilkan oksigen,
- Sebagai penyerap karbondioksida,
- Sebagai pengolah bahan-bahan limbah hasil pencemaran industri dan kapal di laut.
3. Fungsi
Biologi
- Sebagai kawasan untuk berlindung, bersarang serta
berkembangbiak bagi burung dan satwa lain,
- Sebagai sumber plasma
nutfah dan sumber genetika,
- Sebagai habitat alami bagi berbagai jenis biota darat dan
laut,
- Sebagai penghasil bahan pelapukan yang merupakan sumber
makanan penting bagi invertebrata kecil pemakan bahan pelapukan yang kemudian
berperan sebagai sumber makanan bagi hewan yang lebih besar,
- Sebagai kawasan pemijahan (spawning ground) dan daerah asuhan (nursery
ground) bagi udang,
- Sebagai daerah mencari makanan (feeding ground) bagi plankton.
4. Fungsi
Ekonomi
- Penghasil bahan baku industri, misalnya pulp, tekstil,
makanan ringan,
- Penghasil bibit ikan, udang, kerang dan kepiting, telur
burung serta madu (nektar),
- Penghasil kayu bakar, arang serta kayu untuk bangunan dan
perabot rumah tangga.
5. Fungsi
Wisata
- Sebagai kawasan wisata alam pantai untuk membuat trail
mangrove,
- Sebagai sumber belajar bagi pelajar,
- Sebagai lahan konservasi dan lahan
penelitian.
Melihat betapa pentingnya arti kelestarian hutan
bakau bagi kelangsungan hidup ekosistem kelautan maka sudah selayaknya dan
sewajarnya lah apabila Pemkab Tanah Bumbu memperhatikan keselamatan Ekosistem
Mangrove yang ada diwilayah ini dan mengajak segenap elemen melakukan penanaman
pohon bakau sebagai salah satu langkah mensukseskan Gerakan Menanam 1
Milyar Pohon 2014. (*iws)
Artikel
dan Foto oleh : I Wayan Sukadana, S.Hut – Admin Situs Kec. SL